Pages

Daftar Blog Saya

Kamis, 09 Februari 2012

a kid with his fuck'n mind

Kamar itu terbilang luas untuk seukuran remaja belasan tahun . Lemari pakaian berdiri kokoh diseberang pintu kamar yang terbuka kedalam . Kasur panjang tipis tergerai rapih di sudut lain kamar tersebut .serakan buku yang terbuka , terlipat , bercecaran menutupi lantai kamar. Disamping nya ,seorang bocah duduk bersila didepan sebuah laptop yang diletakan di atas meja rendah. Pemandangan yang jauh berbeda dengan kamar-kamar para tokoh remaja dalam scene FTv yang sering diputar di SCTV.

Bocah itu masih sibuk dengan Microsoft Word . 5 jam ia memandangi laptop tersebut. Langit2 yang tinggi dan lampu yang temaram dan malam yang berangin beberapa kali berhasil membuat bocah kurus itu menggigil.Entah apa yang dia ketikan di malam selarut ini tetapi tampak nya bocah itu enggan meninggalkan keyboard laptopnya.

A Skylit Drive masih bernyanyi lirih dalam winamp nya.
Tidak ada yang tahu apa yang ia ketikan . Mungkin tugas sekolah. mungkin surat cinta untuk seorang wanita. Mungkin artikel bodoh untuk Presiden mengenai ketidakadilan pemerintah yang sering ia lihat di acara Headline News .

Teringat percakapan nya dengan salah satu teman sekolah .
"Aku tidak suka dengan dunia ini! Terlalu tidak adil" , itulah yang sering ia katakan di sekolah.
"Tidak adil? Lalu apakah dengan menulis kau bisa merubah dunia!? Bocah bodoh !"  kecam salah satu teman nya .
Dia tidak menjawab. "Tidak . tapi setidaknya saya bisa membuat dunia baru yang lebih indah dalam tulisan" pikirnya

Bocah itu memang terbilang berbeda dengan sebaya nya. Disaat para remaja sibuk dengan "urban lifestyle"-nya , saat sebaya nya melihat gigs dari band indie lokal setempat, dia justru menghabiskan waktu dengan membaca. Tak pernah sekalipun dia bermain dengan teman seukuran nya . Hal itulah yang membuat kedua orang tua nya sering khawatir .

Bocah itu berhenti menulis. Lelah dan kehabisan ide, kombinasi sempurna untuk menghentikan nya.
Bocah itu menjatuhkan diri di atas kasur. Mata nya menerawang ke kejadian siang tadi. Kejadian disaat ia berjalan pulang dari sekolah.

Beberapa anak "gaul" ,bersepeda pixie atau apa pun nama nya , menyenggol seorang tua yang "menuntun" sepeda onthel . Keranjang yang diikatkan di atas sepeda pun jatuh bersamaan dengan sepeda dan orang tua tersebut.

Tak ada yang peduli. Tak ada yang membantu . Bahkan bocah itu hanya melihat dari seberang jalan. Takut karena tidak kenal, tak tahu bagaimana harus membantu, malu karena semua orang tidak ada membantu . Alasan2 yang ia buat sepanjang jalan untuk membenarkan tindakan nya.

Ia sadar , ia tidak lebih baik dari para remaja tadi. Tidak lebih baik dari orang2 yang berlalu tanpa menoleh pada orang tua tersebut . Tidak . walaupun Ia merasa kasihan , ia tidak lebih baik dari mereka.

Ia berlari .bergegas menuju kamar nya . Ia kesal . kenapa ada yang tidak bahagia, kenapa ada yang terluka , apa kehidupan ini hanya lah sebuah film dimana hanya tokoh utama yang mendapat happy ending ?

"Dunia ini mulai berkarat! Tidak adil! Dunia ini perlu diubah ! tidak tidak ..hancurkan saja , dan buat baru !"
Dan ia pun mulai menulis . Bukan sebuah artikel, bukan puisi, cerpen atau apa pun itu. Tapi ia menulis sebuah dunia dimana semua orang ,tak hanya tokoh utama ,yang mendapat akhir bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar